TUGAS MANANJEMEN OPERASIONAL

NAMA            : NURUL QAMAR
NIM                : A31113018
MK                 : MANAJEMEN OPERASIONAL

SIKLUS HIDUP PRODUK

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.

STRATEGI YANG DIGUNAKAN KETIKA PRODUK MENGALAMI FASE DECLINE
1.      Modifikasi Produk
Ketika penjualan perusahaan dan penjualan industry mengalami penurunan  maka perusahaan perlu mengambil tindakan untuk meningkatkan kembali penjualan produk dipasaran, seperti dengan melakukan penarikan terhadap produk lama  kemudian menggantinya dengan produk lain yang memiliki nilai jual yang tinggi serta diminati oleh para konsumen. Ketika perusahaan menempuh strategi dengan memodifikasi produk, maka tujuan utama yang ingin dicapai dalam tahap penurunan yaitu reintroduksi merek produk. Ini berarti perusahaan harus berupaya semaksimal mungkin untuk memperkenalkan produk dengan formulasi pemasaran yang baru. Dengan demikian, produk diperlakukan seperti halnya produk baru kembali. Tujuan utama pengiklanan dalam hal ini adalah untuk mendidik konsumen atas perbaikan produk yang telah dilakukan perusahaan. Distributor kemudian harus diyakinkan bahwa merek mereka memiliki persediaan produk yang memadai. Bentuk-bentuk promosi penjualan yang lain dapat dipergunakan kembali untuk menarik konsumen membeli produk perusahaan dengan “wajah baru’’. 

2.      Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
Ketika suatu perusahaan mengalami masa decline, maka perusahaan tersebut perlu mencari strategi agar mampu meningkatkan penjualannya kembali. Produk yang selama ini telah dipasarkan, lama-kelamaan mengalami kemunduran dalam pasar. Karena beberapa factor seperti , konsumen sudah mulai jenuh dengan produk tersebut, kurangnya inovasi, atau disebabkan oleh kualitas produk yang menurun. Untuk menanggulangi hal tersebut, perusahaan dapat mengambil tindakan  mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk. Contoh : kartu Simpati yang tidak hanya digunakan sebagai kartu  parabayar telepon tetapi juga dapat digunakan sebagai kartu modem.

0 komentar:



Posting Komentar